Minggu, 15 Mei 2011

ARTIKEL

Sertifikasi Guru PAI dan Program Keagamaan  
Drs. Dadang Ridwanullah, M.Pd )*
Berubahnya sistem  penilaian sertifikasi guru pada tahun 2011 dari portofolio ke pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) banyak mendapat respon positif umumnya beralasan antara lain sistem penilaian melalui PLPG dalam proses sertifikasi akan jauh lebih baik dari pada sekedar penilaian melalui portofolio, hampir bisa dipastikan dengan portofolio biasanya hanya mengumpulkan berkas, sertifikat/piagam dan dokumen lainnya yang sebenarnya kurang menunjukan informasi dan ilmu yang dimiliki oleh guru umum dan Guru Pendidikan Agama Islam lainnya.
        Perubahan sistem penilaian sertifikasi yang menitikberatkan pada PLPG sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak kinerja guru, meningkatkan kesejahteraan guru,  untuk mendongkrak dan memperbaiki profesional guru. hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Pada sekolah DR. Imam Tolkhah, MA  ketika mengadakan penutupan  kegiatan Pesantren Kilat Nasional Ke II Siswa Rohis SMA/SMK di Asrama Haji Bekasi Jawa Barat.
         Secara umum Untuk guru PAI dan Guru lainnya tahun ini 2011 mendapat kenaikan yang signifikan dan insya Allah tahun 2014 semua Guru PAI dan Pengawas akan selesai disertifikasi  hal itu karena untuk mengantisipasi turunnya kualitas guru, karena penilaian portopolio menurut  PERMENDIKNAS No 10 tahun 2009  tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan, jelas sekali memotivasi dan mendongkrak profesionalisme guru serta tunjaangan kinerja (remunerasi).
       MGMP PAI pun menyambut baik ajakan Direktur itu dengan cara menyampaikannya kepada guru dilingkungan Guru PAI yang belum kegiliran menerima sertifikasi dengan cara menyebarluaskan informasi itu agar berkas untuk sertifikasi itu segera dilengkapi, sekalipun ada suara sumbang dan kekhawatiran bahwa perubahan sistem sertifikasi ini tidak akan berpengaruh banyak,  jika pengawasan dan pembinaan pasca sertifikasi tidak dilakukan, sebab menurut beberapa praktisi pendidikan menyebutkan  yang terpenting justru pengawasan kinerja guru setelah  mereka mendapatkan sertifikasi. Maksudnya peran pengawas PAI dan Kepala Sekolah yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi harus terus memotivasi guru, agar mendekati guru yang profesionalisme guru yang akan digugu dan di tiru dikalangan masyarakat dan peserta didiknya.
       Oleh karena itu guru dituntut untuk memberikan pengabdiannya secara proporsional, dan profesional, guru PAI juga dituntut untuk lebih meningkatkan Pemahaman Agama Islam dan penerapan serta aktualisasi Akhlakul Karimah pada peserta didik, dan dituntut untuk  melakukan upaya peningkatan kemampuan Baca Tulis Al Qur’an melalui Program ROHIS, kegiatan Keagamaan dilingkungan sekolahnnya misalnya melalui Pesantren Kilat. Hal ini sesuai dengan Peraturan DIRJEN Pendidikan Agama Islam No.DJ.I/12 A tahun 2009 tentang penyelenggaraan kegiatan ektra Kurikuler Pendidikan Agama Islam di Sekolah.
)* Penulis adalah Guru PAI SMAN Bungursari Purwakarta, Dosen UNIGAL dan Pengurus MGMP PAI Ketua Bidang Advokasi

1 komentar:

  1. oakley titanium glasses - Titanium Arts
    This glassware how strong is titanium combines the classic poker hand of poker ceramic vs titanium curling iron with the titanium aftershokz modern style of ford titanium playing poker. These craftmanship-tooled poker sugarboo extra long digital titanium styler gloves will be used to improve

    BalasHapus